Bolt mengaku tetap optimistis mempertahankan posisinya sebagai penyedia
layanan mobile broadband berkecepatan tinggi terdepan di tengah
tumbuhnya layanan telekomunikasi generasi keempat (4G) di Indonesia
tahun ini.
"Pertumbuhan jumlah pengguna internet 4G di Indonesia diperkirakan akan
meningkat secara signifikan pada tahun 2016. Pengguna internet sekarang
ini semakin membutuhkan multimedia yang kian kompleks. Tidak hanya
berupa gambar dan suara tetapi juga video streaming berkualitas High
Definition (HD). Teknologi 4G membuat konsumen lebih nyaman dalam
menikmati layanan tersebut," kata Chief Executive Officer Bolt Dicky
Moechtar, dalam siaran persnya, Rabu 3 Februari 2016 .
Menurut Dicky, optimisme Bolt untuk dapat bersaing di pasar 4G didorong
oleh layanan 4G Ultra LTE yang mengandalkan tiga keunggulan, yaitu
Ultra-Speed, Ultra-Coverage dan Ultra-Value. Dengan 4G Ultra LTE,
lanjutnya, pelanggan Bolt dapat menikmati layanan 4G ultra cepat dimana
saja dengan harga hemat.
Selain konsumen, Ia berharap Bolt yang
menjadi perintis penyedia layanan 4G di Indonesia itu juga mendukung
pertumbuhan industri digital sejalan dengan perluasan jaringan 4G LTE di
Indonesia.
“Para pebisnis startup di industri digital senang bekerja secara
co-working dengan pihak lain tanpa terhalang dinding fisik kantor. Bolt
4G Ultra LTE bisa membantu mereka mendapatkan akses internet 4G
dimanapun di seluruh pelosok area Jabodetabek. Selain itu, akses
internetnya juga ultra cepat dan bisa dishare dengan yang lain," tutur
Dicky.
Saat ini Bolt mengadopsi teknologi 4G+ (LTE-Advanced). Teknologi tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur diantaranya Carrier Aggregation(CA) yang memberikan kecepatan internet dua kali lipat (hingga 200 Mbps) dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinternet. Fitur lainnya adalah Interference Cancellation (ICIC) dan Simple Frequency Network (SFN) yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur kualitas sinyal sehingga memungkinkan pelanggan untuk menikmati akses internet yang stabil.
"Dalam hal jaringan, sekitar 95% jaringan Bolt terkoneksi dengan kabel fiber optic. Perpaduan teknologi 4G+ dan kabel fiber optic menghasilkan pengalaman mobile broadband yang tak tertandingi bagi pelanggan," kata Chief Technology Officer Bolt Devid Gubiani.
Ia menambahkan, jangkauan Bolt juga merupakan yang terluas di Jabodetabek dengan didukung 3.600 BTS. Menurutnya lagi, Bolt menawarkan tarif hemat, yaitu sebesar 10.909 rupiah per Gigabyte. Dengan kuota 1GB, pelanggan bisa menikmatistreaming video berkualitas HD hingga satu jam, streaming musik berkualitas HD sampai dengan 256 lagu atau browsing internet hingga 44 jam.
Emang bolt bener berbasis 4G apa ?!, kaya nya cuma gedein kran kilobyte aja biar jadi cepat , cuma maenin internet biasa biasa aja kuota langsung kekuras itu juga jarang dimaenin lagi boltnya karna gw jarang dirumah kalo malem aja mau tidur . yang terakhir nih mau maenin , dah diinget inget masih punya kuota 500MB .pas diklik connect loading lama , dicek di mysuper4glte dah ga punya kuota katanya trus masa aktif juga dah abis katanya padahal masih ada 6 hari lagi masa aktif, ngisi tanggal 26 maret tanggal 20 april dah ga bisa dipake parah tu bolt sentimen ama gw . gara garanya kali gw suka komplain di facebook nya tuh , malu kali tuh dia .layanan 4G nya palsu . dah banyak juga yang komplain gw liat tuh disana . nih ada lagi bolt ultra lte kayanya untuk ngindarin malu bolt versi pertamanya kayanya tuh biar ga ditinggal pelanggan . parah bolt ye bukannya minta maap ama gw malah bikin produk baru
BalasHapus